Brand secara umum dianggap sama dengan
sebuah logo dan merek. Padahal sebenarnya brand adalah sebuah rangkuman
indetitas yang bersifat secara menyeluruh yang mencakup baik berupa
secara fisik,non fisik,pengalaman dan asosiasi.
Brand memilki makna yang jauh lebih dalam dan luas daripada sebuah logo,
Mengapa ? karena logo hanya berbentuk benda fisik secara visual yang
hanya bisa di lihat sedangkan brand mencakup dari semua keseluruhannya.
Dan menurut beberapa para ahli Design Grafis Indonesia.
“Logo
Adalah Wajah,Indetitas adalah Penampilan dan Sifatnya Sementara brand
merupakan rangkuman nilai-nilai Sebuah esensial dan entitas”.
( Surianto Rustan)
Dari kesimpulannya Brand adalah hal yang sangat penting dalam sebuah
pembentukan Indentitas namun sementara itu Bagaimana menentukan Sebuah
Nama Dalam sebuah Brand ?
Apalah arti sebuah nama
Menentukan sebuah nama itu tidaklah mudah dan tidak sembarangan karena
sebuah nama yang dikenal terlebih dahulu sebagai gambaran awalnya dan
Nama adalah sebagai pembeda dari sebuah indetitas lainya.
Penamaan (naming) di Indonesia kurang mendapat perhatian.
Biasanya pemilik menentukan nama perusahaan atau produknya sendiri tanpa
perlu meriset terlebih dahulu. Sebagai pembentukan brand image
awal,perbedaan satu huruf saja dalam nama dapat membawa keuntungan dan
kerugian yang sangat berpengaruh dalam sebuah entitas.Prosesnya tidak
mudah : Mulai dari filosofi , riset dari segi ilmu bahasa (linguistic) ,Evaluasi dari bunyi dan pengucapan ,riset ke publik dan masih banyak lagi.
Di Negara-negara maju kesadaran akan hal ini cukup besar, sehingga
banyak perusahaan yang mengkhususkan diri hanya bergerak di bidang
naming saja. Dan berikut tips tambahan dalam menentukan Nama.
1. Pengunaan Bahasa harus jelas dan sesuai dari penulisan dan
penyebutannya dan memilki sebuah arti yang bagus maka karena itu riset
terlebih dahulu dari segi bahasa lokal atau bahasa asing lainya apakah
mememiliki arti yang berbeda ?
2. Unik, Orisinil dan tidak Generik atau tidak mirip. Kalau sudah
memiliki suatu unik maka sudah memilki suatu daya tarik tersendiri dan
itu harus orisinil tidak meniru atau tidak mirip dengan nama brand
lainya.
3. Singkat. Dalam arti mudah di tulis dan diucapkan agar mudah di ingat.
4. Tidak mirip kata lain baik di tulis maupun dilafalkan sehingga tidak menimbulkan salah pengertian.
5. Tidak menimbulkan konotasi negatif , baik bias di tulis maupun
diucapkan, hal ini pernah terjadi pada sebuah perusaahaan Migas ENRON
yang pada tahun 1985 memiliki nama ENTERON dalam arti bahasa yunani anus
laki-laki.dan padah tahun 2001 ENRON bangkrut akibat skandal yang
menghebohkan dunia.
6. Fleksibel. Berorientasi masa depan tidak ketingglan zaman, tetap sesuai trend dan budaya.
7. Tetap jelas dan menarik bila divisualisasikan dalam bentuk logo atau digabungkan dengan bentuk visual lainya.
Logo mungkin sudah sepatutnya untuk
dihargai dalam sebuah penerapanya dan mengapa dihargai ? dan berikut
penulis akan menjelaskan apa saja hal-hal yang harus dihindari dalam
penerapannya.
Dari buku Design Logo ‘karya Surianto Rustan’ menjelaskan bahwasanya
logo merupakan atribut paling utama yang terlihat secara fisik, seperti
layaknya wajah pada manusia.
Veronica Napoles,penulis’Corporate Indetity Design’ menambahkan dalam
sebuah perusahaan sepertilah sebuah wujud manusia, mereka memilki
karakter pribadi,budaya dan prinsip-prinsip. Namun mereka terlihat kaku
dan tidak memiliki kepribadian tampa kehidupan layak seorang
manusia.Maka karena itu identitas visual mebantu membuat mereka lebih
bewarna dan manusiawi, dengan memberikan ‘wajah’ dan kepribadian dalam
bentuh hanya sebuah logo.
Jelas dari penjelasan diatas bahwasanya sebuah logo itu sangatlah
penting dan bersifat sakeral , dari logo menampilkan dari sebuah tidak
berwujud menjadi ada wujudnya dan berkarakter sehingga ada sebuah
indentitas yang berupa visi dan misinya walaupun hanya berupa gambar
visual dari logo tersebut.
Dari sini mungkin kita sudah mengerti bahwa logo selayaknya wajah pada
wujud manusia, namun banyak sekali yang melakukan tindakan sengaja atau
tanpa sengaja yang kurang untuk menghargainya dan berikut ini adalah
beberapa tindakan yang patut untuk dihindari.
Menarik logo secara tidak proposional, yaitu memaksa gambar logo
membesar atau memperkecil ukuran nya dengan cara menariknya ke samping
atau kekiri maupun ke atas atau kebawah secara paksa sehingga logo pun
tampak berubah aneh dan tidak enak untuk dipandang.
Dan terkadang ada juga yang berusaha untuk menyesuaikannya dengan cara
memiringkanya,merubah warna logo, menambah efek lain seperti banyangan,
atau efek tiga dimensi.
Kesimpulan
Dari kesimpulan tersebut bisa didapatkan sebagai berikut :
- Logo bersifat sakeral dan atribut paling utama yang terlihat secara fisik.
- Hindari Menarik gambar logo secara paksa dari berbagai arah harus Proposional.
- Hindari perubahan dari bentuk berupa warna ,posisi bentuk logo, serta pemberian efek yang aneh-aneh ke dalamnya.
Mungkin ditiap desainer logo sering
sekali mengalami permasalahan dalam proses pembuatan logo, iya
menentukan sebuah konsep Logo itu memang tidak mudah karena membutuhkan
sebuah kecermatan dan analisa untuk membuat sebuah konsep yang baik. Dan
berikut ini adalah salah satunya permasalahannya seperti bagaimana
menentukan sebuah desain logo berupa gambar (picture mark)atau sebuah tulisan (letter mark) saja atau menggambungkan dari kedua tersebut.
Kapan mengunakan logo gambar dan kapan mengunakan logo berupa tulisan ?
Banyaknya desainer menjawab pertayaan tersebut hanya berdasarkan
keinginan klien atau berdasarkan kesukaan dan insting semata saja, tidak
didasari oleh sebuah alasan yang rasional dan fungsioanal pada desain
logo tersebut sehingga logo itu kesannya menjadi biasa-biasa saja dan
tidak bermakna sama sekali .
Pilih Logo Berdasarkan Tulisan (letter mark)
Dalam pengunaan logo ini biasanya memiliki nama yang sudah baik,unik dan
berbeda atau namanya sudah cukup begitu populer , selain itu pengunaan
konsep tulisan ini agar yang melihat lebih fokus pada namanya saja biar
dapat dikenal hanya dengan namanya saja salah satu contohnya Logo
Coca-cola,Novell, dan IBM.
Apabila dari hal tersebut sudah terpenuhi maka pengunaan logo tulisan
ini sangat baik untuk logo yang memilki sub brand dengan master brand
salah satu contohnya Microsoft yang memilki sub logo Microsoft word ,
Acces , excel , dan lainya.
Jadi kesimpulanya seperti ini :
- Memilki nama yang baik,unik dan berbeda.
- Fokus terhadap Nama.
- Memiliki sub brand dan master brand.
Pilih Logo Berdasarkan Gambar (Picture mark)
Dalam Konsep pembuatan Logo suatu gambar itu banyak menampilkan sejuta
arti yang tersembunyi atau pun bisa berupa terang-terangan dengan
menampilkan gambar logo sesuai dengan gambar produk dan jasanya tapi
apabila berdasarkan fungsinya sebagai berikut :
- Memiliki nama yang tidak unik dan biasa-biasa saja dan banyak dingunakan atau mirip.
- Memiliki nama yang panjang atau tidak mudah untuk diingat .
- Penamaan bahasa lain sehingga tidak mudah di mengerti sebagain negara. Apabila produk dipasarkan secara international.
- Namanya kurang menggambarkan brand personality-nya sehingga memerlukan sebuah gambar agar menampilkan indetitasnya.
- Ingin menerapkan gambarnya pada media tertentu ,ditambah lagi nilai estetika pada logo gambar tersebut.
Mungkin sebagian desainer pemula masih
kurang mengenal dalam istilah-istilah design dalam logo,salah satunya
Logotype dan Logogram yang sering sekali dingunakan dalam klasifikasi
pembuatan logo. Berikut ini penulis akan menjelaskan secara singkat arti
dari istilah Logotype dan Logogram beserta contoh-contohnya.
Logotype
Logo adalah suatu indetitas visual yang berupa symbol,gambar atau
tulisan yang mewakilkan dan menggambarkan ciri dari sesuatu baik itu
barang, lembaga, perusahaan, instansi ataupun website. Pada awalnya
sebuatan Logo lebih dikenal dengan sebutan Logotype yang bermula
sekitar tahun 1810 – 1840, yang awalnya berupa sebuah tulisan nama yang
didesain secara khusus dengan teknik tertentu atau mengunakan jenis
huruf tertentu contohnya seperti Logotype Coca-Cola (1885). Jadi
kesimpulannya adalah logotype adalah elemen tulisan saja tapi lain
halnya dengan Logogram.
Logogram
Logogram adalah berupa element gambar symbol dalam sebuah logo biasanya
berupa symbol angka ataupun symbol matematika yang disisipkan pada suatu
teks Logo , yang berfungsi memberikan variasi atau untuk
mempersingkat sebuah penulisan sebuah kata, Contoh : ‘&’ untuk
menyingkat ‘dan’, ‘#’ untuk meyingkat ‘nomor’.logogram sering juga
disebut ideogram yang berarti simbol yang mewakili sebuah ide
atau arti. Tapi banyak yang menduga logogram adalah suatu gambar dalam
logo namun sebenarnya gambar yang berupa logo tersebut biasa disebut
dengan istilah Picture mark sementara tulisannya Letter Mark.
Kesimpulan ,Jadi apa perbedaan Logotype dan logogram ?
Pada dasarnya kedua istilah tersebut logotype dan logogram memilki
sebuah arti yang sama karena pada dasarnya berupa suatu simbol yang
berupa sesuatu indetitas yang disesuaikan berupa teks tulisan namun
perbedaannya hanyalah fungsi dan bentuk serta pengunaan saja dalam
pembuatan suatu logo